Pertunjukkan
Ramayana
Purawisata
Ramayana
Pertunjukan
Ramayana ballet ini sudah di mulai tahun 1976. Purawisata mengemas sendratari
Ramayana dalam tari, drama dan music dalam satu panggung, Ramayana
diperankan secara mengagumkan oleh
kelompok tari Ramayana Ballet Purawisata. Satu kali performance di ikuti oleh
puluhan seniman dan penari. Sendratari ini berkisah mengenai perjuangan
pangeran Rama untuk membebaskan Dewi
Sinta yang di culik oleh Raksasa Rahwana.
Satu
kali pertunjukkan terbagi dalam empat babak, yakni penculikan Shinta, misi
Anoman ke Alengka, kematian Rahwana, dan pertemuan kembali Rama dan Shinta kami
mengikuti pertunjukkan tersebut pada hari sabtu malam minggu. Mulai pukul 20.00
hingga 21.30 WIB. Ketika saya memasuki area purawisata yang menyatu dengan
taman hiburan rakyat, saya melihat tulisan terpampang di pintu masuk RAMAYANA
BALLET PURAWISA. Setelah saya melewati pintu masuk tidak langsung menuju area
pertunjukan, namun saya masih melawati loket untuk menyerahkan tiket masuk.
Saat menyerahkan tiket para pegawai/pekerja sangat ramah dalam pelayana kepada
saya atau pada para pengunjung lainnya dan memberika satu botol minuman air
putih.
Setelah
melewati loket, saya langsung di arahkan ke tempat pertunjukan terdiri dari
bangunan permanen yang meyerupai bentuk bangunan kraton dan bagian bawah
lingkaran pertunjukan yang lebihnya
adalat tempar duduk para pengunjung yang di buat bertingkat sehingga pengunjung
yang di bagian depan tidak akan menghalangi
penonton yang ada di belakang.
Pertunjukan
yang berdurasi lumayan lama ini menggunakan bahasa jawa dan di iringi dengan
music gamelan itu di sertai pula dengan tata cahaya yang baik dengan di
sesuaikan dengan alur cerita yang di ceritakannya ada dua bagian yang menarik
dari pertunjukan live ini, yaitu pada bagian kerek-kerak anak buah Hanoman yang
bermunculan di berbagai penjuru panggung, termasuk dari atap bangunan yang
sepertinya berbahaya karna banyak dari penari tersebut adalah anak kecil yang
meloncat-loncat. Sedangkan bagian lain adalah
sedangkan bagian yang lain adalah sinta obong (sinta membakar diri)
yaitu saat rama bertemu kembali dengan sinta. Saat itu, rama meragukan kesucian
sinta dan untuk membuktikan kesuciannya, sinta diminta melakukan ritual suci
berupa bakar diri. Jika sinta tidak terluka oleh api yang di masukinnya maka
sinta itu suci, tidak ternoda oleh Rahwana. Sintapun lolos dari ujian tersebut.
Ramayana
merupakan kisah percintaan yang luar biasa indahnya, seindah pertunjukan
sendratari Ramayana yang saya saksikan itu.