Rabu, 23 Oktober 2019


Pertunjukkan Ramayana
Purawisata Ramayana
Pertunjukan Ramayana ballet ini sudah di mulai tahun 1976. Purawisata mengemas sendratari Ramayana dalam tari, drama dan music dalam satu panggung, Ramayana diperankan  secara mengagumkan oleh kelompok tari Ramayana Ballet Purawisata. Satu kali performance di ikuti oleh puluhan seniman dan penari. Sendratari ini berkisah mengenai perjuangan pangeran Rama untuk membebaskan  Dewi Sinta yang di culik oleh Raksasa Rahwana.
Satu kali pertunjukkan terbagi dalam empat babak, yakni penculikan Shinta, misi Anoman ke Alengka, kematian Rahwana, dan pertemuan kembali Rama dan Shinta kami mengikuti pertunjukkan tersebut pada hari sabtu malam minggu. Mulai pukul 20.00 hingga 21.30 WIB. Ketika saya memasuki area purawisata yang menyatu dengan taman hiburan rakyat, saya melihat tulisan terpampang di pintu masuk RAMAYANA BALLET PURAWISA. Setelah saya melewati pintu masuk tidak langsung menuju area pertunjukan, namun saya masih melawati loket untuk menyerahkan tiket masuk. Saat menyerahkan tiket para pegawai/pekerja sangat ramah dalam pelayana kepada saya atau pada para pengunjung lainnya dan memberika satu botol minuman air putih.
Setelah melewati loket, saya langsung di arahkan ke tempat pertunjukan terdiri dari bangunan permanen yang meyerupai bentuk bangunan kraton dan bagian bawah lingkaran  pertunjukan yang lebihnya adalat tempar duduk para pengunjung yang di buat bertingkat sehingga pengunjung yang di bagian depan  tidak akan menghalangi penonton yang ada di belakang. 

Pertunjukan yang berdurasi lumayan lama ini menggunakan bahasa jawa dan di iringi dengan music gamelan itu di sertai pula dengan tata cahaya yang baik dengan di sesuaikan dengan alur cerita yang di ceritakannya ada dua bagian yang menarik dari pertunjukan live ini, yaitu pada bagian kerek-kerak anak buah Hanoman yang bermunculan di berbagai penjuru panggung, termasuk dari atap bangunan yang sepertinya berbahaya karna banyak dari penari tersebut adalah anak kecil yang meloncat-loncat. Sedangkan bagian lain adalah  sedangkan bagian yang lain adalah sinta obong (sinta membakar diri) yaitu saat rama bertemu kembali dengan sinta. Saat itu, rama meragukan kesucian sinta dan untuk membuktikan kesuciannya, sinta diminta melakukan ritual suci berupa bakar diri. Jika sinta tidak terluka oleh api yang di masukinnya maka sinta itu suci, tidak ternoda oleh Rahwana. Sintapun lolos dari ujian tersebut.
Ramayana merupakan kisah percintaan yang luar biasa indahnya, seindah pertunjukan sendratari Ramayana yang saya saksikan itu. 

Description: C:\Users\Acer\AppData\Local\Microsoft\Windows\INetCache\Content.Word\20190921_205018.jpg
Description: C:\Users\Acer\AppData\Local\Microsoft\Windows\INetCache\Content.Word\20190921_205144.jpg

Tidak ada komentar:

Posting Komentar